12 Maret 2008
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Lippo meraup dana segar (fresh fund) sekitar Rp659 miliar atau 90% dari total dana penjualan ORI004 yang masuk, yakni Rp732 miliar, sedangkan jumlah nasabah baru dari penjualan surat berharga itu mencapai 30%.
Vice President Consumer Liability Group Head Bank Lippo Robby Mondong mengatakan besarnya ORI004 yang terjual mencapai Rp732 miliar, lebih besar dari kuota Rp600 miliar. Hampir 90% dari dana yang masuk merupakan dana segar, bukan dana pihak ketiga yang sudah ada.
"Mulai penjualan ORI003, kami lebih banyak pusatkan di kawasan timur Indonesia. Yang mengejutkan lagi, penjualan terbesar ORI004 ternyata di luar kota provinsi, seperti Solo, Malang, dan Cirebon. Sementara di kawasan timur yang paling laku di Ujung Pandang dan Ambon," ujarnya di Jakarta, pekan ini.
Dia menambahkan penjualan ORI dilakukan dengan mengundang nasabah VIP Banking dalam suatu event yang juga dihadiri pejabat Depkeu. VIP Banking merupakan nasabah Bank Lippo dengan minimal simpanan Rp500 juta.
"Jumlah keseluruhan nasabah prioritas ini mencapai 7.500. Setiap event di daerah kita undang sekitar 75% nasabah VIP Banking dan sebagian lagi nasabah dengan simpanan mendekati level prioritas."
Karakteristik pembeli ORI masih nasabah yang konservatif. Namun, dengan suku bunga yang makin kecil, masyarakat mencari bentuk alternatif investasi. "ORI ini salah satu pilihan yang konservatif dengan kupon yang ditawarkan 9,5% lebih tinggi dari deposito yang rata-rata pada 7%-7,5% dan relatif aman karena diterbitkan oleh pemerintah," kata Merci Santi Adriani, Vice President Consumer Liability Division Head Bank Lippo, pada kesempatan sama.
Selama pertemuan dengan nasabah, lanjutnya, yang banyak ditanyakan berkaitan dengan cara penjualan kembali surat berharga itu. "Kami akan menyerap jika ada nasabah yang menjual kembali ORI-nya. Pencairan ORI yang sudah terjual [ORI002 dan ORI003] mencapai 30%-40%," jelas Merci.
Robby menambahkan pada penjualan ORI kali ini Bank Lippo mendapatkan nasabah baru di luar VIP Banking. "Nasabah baru yang masuk melalui ORI ini mencapai 30%-40%. Otomatis kalau membeli ORI mereka harus buka tabungan lebih dulu, selanjutnya kepada nasabah ini bisa ditawarkan deposito atau giro, kartu kredit, dan produk lain, termasuk pinjaman."
Selain menjaring nasabah baru, tuturnya, melalui penjualan ORI ini perseroan mempunyai kesempatan untuk menawarkan produk lain, seperti deposito, giro, reksa dana, bancassurance, kartu kredit, personal loan, dan mortgage.
"Dengan kata lain, penjualan ORI di Bank Lippo dijadikan sinergi bagi penawaran produk lain terutama dari sisi consumer liability. Makanya kalau bisa setiap bulan ada penjualan ORI biar kami bisa menawarkan produk lain yang ada. Kalau bisa empat kali dalam setahun akan sangat membantu sektor perbankan
Wednesday, March 12, 2008
Bank Lippo raup 90% dana segar dari penjualan ORI004
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment