DetikFinance
Rabu, 12/03/2008
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih sebesar Rp 4,489 triliun pada tahun 2007. Laba ini berarti tumbuh 5,8 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,243 triliun. Hal tersebut disampaikan Dirut BCA DE Setijoso dalam jumpa pers di Wisma BCA, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (12/3/2008). Untuk pertumbuhan kredit BCA, masih didominasi oleh kredit komersial dan UKM. Secara keseluruhan kredit tumbuh 34,1 persen tahun 2007 menjadi Rp 82,4 triliun didorong oleh kredit konsumer yang mengalami pertumbuhan sebesar 67,6 persen atau menjadi Rp 14,2 triliun.
Kredit konsumer terutama didorong oleh KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) masing-masing sebesar 79,1 persen dan 76,3 persen atau menjadi Rp 7,8 triliun untuk KPR dan Rp 4,3 triliun untuk KKB. Kredit konsumer lain, yakni kartu kredit tumbuh 24,1 persen menjadi Rp 2 triliun, sedangkan kredit korporasi tumbuh 36,9 persen menjadi Rp 32,8 triliun. Kredit komersial dan UKM tumbuh 22 persen menjadi Rp 35,6 triliun.
Kredit komersial dan UKM memegang pangsa kredit sebesar 43,1 persen dari total portofolio kredit BCA, disusul kredit korporasi 39,7 persen dan kredit konsumer 17,2 persen. Sementara rasio perbankan lain yakni rasio kredit bermasalah atau NPL sebesar 0,8 persen, DPK tumbuh 23,9 persen menjadi Rp 189,2 triliun terdiri dari tabungan meningkat 32,4 persen menjadi 94,7 triliun, dan giro 28,3 persen menjadi Rp 43,9 triliun. Sedangan LDR tercatat sebesar 69,2 persen, ROA 3,3 persen dan ROE 26,7 persen. Untuk transaksi melalui ATM tumbuh 18,6 persen yaitu sebesar Rp 662,5 triliun, sementara nilai transaksi melalui internet banking 88,7 persen menjadi Rp 611,1 triliun.
No comments:
Post a Comment