Wednesday, March 12, 2008

Mandiri Raih Laba Rp 4,3 Triliun

12 Maret 2008
detikfinance

Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat kenaikan laba bersih tahun 2007 hingga 79,51% menjadi Rp 4,35 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 2,42 triliun.Pertumbuhan kredit unit bisnis mencapai Rp 24,52 triliun di seluruh segmen usaha dengan diikuti oleh adanya penambahan lebih dari 40.000 debitur baru. Peningkatan laba Bank Mandiri dipicu oleh pertumbuhan kredit dan perbaikan kualitas aktiva produktif, khususnya kredit, yang pada akhirnya mendorong peningkatan pendapatan bunga. Selain itu, peningkatan laba juga didorong oleh cost of funds yang menurun secara signifikan dari 6,4% pada tahun sebelumnya menjadi 4,6%. Karena perbaikan funding mix serta adanya peningkatan fee-based income yang signifikan dari sebesar Rp 2,73 triliun menjadi Rp 3,37 triliun.

Demikian penjelasan Dirut Bank Mandiri Agus Martowardoyo dalam jumpa pers di gedung Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (12/3/2008). Pertumbuhan kredit unit bisnis di tahun 2007 mencapai Rp 24,52 triliun (sebelum memperhitungkan penurunan kredit di Unit pengelola NPL) dengan pertumbuhan kredit nominal di masing-masing unit bisnis sebagai berikut Corporate Banking sebesar Rp 8,72 triliun, Commercial Banking sebesar Rp 7,10 triliun, Micro & Retail Banking sebesar Rp 3,64 triliun, Treasury & International Banking sebesar Rp 1,91 triliun dan Consumer Finance sebesar Rp 3,15 triliun.

Total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dihimpun mengalami peningkatan Rp 43,25 triliun atau tumbuh 39,6% dari periode sebelumnya sebesar Rp 109,12 triliun menjadi Rp 152,37 trilun di akhir 2007. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari tabungan yang tumbuh sebesar Rp 25,06 triliun (41,5%) dari Rp 60,30 triliun di akhir tahun 2006 menjadi Rp85,36 triliun di tahun 2007. Giro juga mengalami peningkatan tajam sebesar Rp 18,20 triliun dari Rp 48,81 triliun menjadi Rp 67,01 triliun, atau tumbuh sebesar 37,3%.

"Pertumbuhan dana murah tersebut selain menunjukkan semakin tingginya keyakinan nasabah atas kemampuan Bank Mandiri sebagai transactional bank yang handal, juga menunjukkan citra korporasi Bank Mandiri yang semakin melekat dalam ingatan masyarakat," lanjut Agus. NPL Bank Mandiri pada akhir tahun 2007 berada pada angka 7,17% gross dan 1,51% netto, dengan rasio pencadangan terhadap NPL sebesar 108,97%. Selain pertumbuhan secara organik, Bank Mandiri juga akan tumbuh secara non-organik melalui merger dan akuisisi yang akan melengkapi tiga pilar anak perusahaan sebelumnya (Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri Financial Services).

Bank Mandiri akan melaksanakan akuisisi atas Bank Sinar Harapan Bali untuk memperkuat basis UKM, sebuah bank yang fokus pada segmen UMKM dan beroperasi dengan pemahaman pasar lokal yang sangat baik di wilayah Bali.

Laba bersih Mandiri tertinggi diraih pada tahun 2004 sebesar Rp 5,255 triliun.

No comments: