Wednesday, March 12, 2008

Fraud Meningkat, Kartu Kredit Diperketat

12 Maret 2008


SURABAYA - Pertumbuhan kartu kredit tahun ini diprediksikan tak secerah tahun lalu yang mencapai 20 persen. Ini karena bank issuer kian selektif mencari calon nasabah baru lantaran maraknya kejahatan kartu kredit (fraud). Ketua Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Jatim Dwi Yulianto mengatakan, tahun lalu angka fraud kartu kredit secara nasional sangat tinggi.

"Angkanya meningkat jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Total ada 42 kasus yang dimejahijaukan," ungkapnya. Di Jatim sendiri terdapat 8 kasus. Sayangnya, dia tidak mempunyai data persis berapa jumlah nilai kerugian yang diderita perbankan. "Yang jelas, 42 kasus itu yang besar-besar. Transaksinya di atas Rp 10 juta. Kalau kasus-kasus kecil jarang diungkap," sebutnya. Terakhir, Polri berhasil mengungkap sindikat pemalsu kartu kredit terbesar di ASEAN.

Jenis fraud kartu kredit, jelasnya, terbanyak pada pemalsuan data aplikasi ketimbang pemalsuan kartu kredit dengan menembak data-data asli. Pihaknya mengaku terus concern memerangi fraud ini. "Kami mengimbau agar issuer lebih berhati-hati sebelum mengakuisisi. Nasabah juga harus lebih hati-hati memegang kartunya agar tidak sembarangan diberikan pada orang lain," terangnya. (liz/oki)

No comments: