detikfinance
Senin, 05/11/2007 13:16 WIB
Jakarta - PT Bank Niaga Tbk menargetkan akan menjadi bank dengan aset kelima terbesar di Indonesia.
Perseroan siap untuk melakukan pertumbuhan secara organik maupun anorganik dengan merger atau akuisisi bank lain.
"Dalam perjalanannya bisa organik atau anorganik. Tahun 2000 kami urutan 11, September kemarin urutan ke 8. Secara organik tim kita siap untuk tumbuh," kata Wakil Presiden Direktur Bank Niaga James Rompas usai penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan PT Holcim Indonesia Tbk, di Graha Niaga, Senin (5/11/2007).
James juga mengatakan kedepannya Bank Niaga akan menyasar penyaluran kredit melalui employee benefit program seperti yang dilakukan dengan Holcim. Kredit yang disalurkan meliputi kredit kepemilikan kendaraan, kredit kepemilikan rumah dan kredit untuk usaha.
"Kita inginnya ke arah sana, fix income earner untuk retail banking, itu juga bisa ke SME (kredit umkm) kita kalau pinjamannya digunakan untuk usaha," ujar James.
James juga mengatakan sampai September 2007 target kredit Bank Niaga telah tumbuh 17% dan sampai akhir tahun pertumbuhannnya diharapkan meningkat menjadi 21%. Bank Niaga juga menargetkan pertumbuhan kredit 21% tahun depan.
Sementara rencana penerbitan obligasi Bank Niaga rencananya akan dilakukan di awal tahun depan dengan besaran Rp 1,5- 2 triliun. Penerbitan obligasi tersebut untuk mengurangi ketidakcocokan sumber pembiayaan dengan kredit jangka panjang. (ard/ir)
Senin, 05/11/2007 13:16 WIB
Jakarta - PT Bank Niaga Tbk menargetkan akan menjadi bank dengan aset kelima terbesar di Indonesia.
Perseroan siap untuk melakukan pertumbuhan secara organik maupun anorganik dengan merger atau akuisisi bank lain.
"Dalam perjalanannya bisa organik atau anorganik. Tahun 2000 kami urutan 11, September kemarin urutan ke 8. Secara organik tim kita siap untuk tumbuh," kata Wakil Presiden Direktur Bank Niaga James Rompas usai penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan PT Holcim Indonesia Tbk, di Graha Niaga, Senin (5/11/2007).
James juga mengatakan kedepannya Bank Niaga akan menyasar penyaluran kredit melalui employee benefit program seperti yang dilakukan dengan Holcim. Kredit yang disalurkan meliputi kredit kepemilikan kendaraan, kredit kepemilikan rumah dan kredit untuk usaha.
"Kita inginnya ke arah sana, fix income earner untuk retail banking, itu juga bisa ke SME (kredit umkm) kita kalau pinjamannya digunakan untuk usaha," ujar James.
James juga mengatakan sampai September 2007 target kredit Bank Niaga telah tumbuh 17% dan sampai akhir tahun pertumbuhannnya diharapkan meningkat menjadi 21%. Bank Niaga juga menargetkan pertumbuhan kredit 21% tahun depan.
Sementara rencana penerbitan obligasi Bank Niaga rencananya akan dilakukan di awal tahun depan dengan besaran Rp 1,5- 2 triliun. Penerbitan obligasi tersebut untuk mengurangi ketidakcocokan sumber pembiayaan dengan kredit jangka panjang. (ard/ir)
No comments:
Post a Comment