Sunday, March 9, 2008

BNI Siapkan US$ 2,5 juta Untuk Konversi Kartu ke Chip

detikfinance
Senin, 25/02/2008 12:40 WIB

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyiapkan dana US$ 2-2,5 juta untuk program konversi kartu kredit dari format magnet ke format chip. Tahun ini BNI menargetkan hingga 600 ribu kartu kredit format chip.

"Hingga akhir tahun 2009 kita targetkan proses konversi ke chip bisa selesai," kata General Manager BNI Sahala Oloan Manik, di Gedung BNI, Senin (25/2/2008).

Sahala mengatakan biaya konversi ke chip memang lebih mahal, hingga tujuh kali lipat dari kartu magnet. Jika kartu magnet biasa hanya Rp 2.000, namun untuk satu kartu chip mencapai Rp 14.000.

Mengenai langkah ini, BNI sudah melakukan langkah antisipasi untuk mengamankan data pemilik kartu terkait peluang pembobolan adanya konversi kartu kredit.

"Kalau bicara pemalsuan kartu kredit tahun lalu memang ada tapi tidak signifikan, ini bukan terkait konversi ke chip. Kita akan antisipasi dengan sistem early detection unit (EDU)," katanya.

Menurut Sahala, dengan sistem seperti ini BNI bisa memantau sejauh mana tingkat kewajaran dari setiap transaksi nasabah termasuk lokasi transaksi.

"Lokasi dan jumlah transaksi bisa menjadi warning terhadap kewajaran transaksi," katanya.

"Hingga kini sudah mencapai 3% hingga 4% saja yang sudah beralih ke chip sejak awal tahun ini, belum ada kerugian," tambahnya.

Tahun ini diperkirakan akan ada konversi ke chip hingga 600.000 unit, selebihnya akan dilakukan hingga Desember 2009.

Sementara Kakanwil VIII BCA Darmawan S mengatakan, dalam setiap peralihan sistem termasuk dari sistem magnet ke chip BCA sudah mengantisipasi berbagai risikonya.

"Dalam setiap peralihan sistem risiko yang seperti itu sudah kita siapkan cost-nya dalam operasional risk. Jadi kita sudah antisipasi," katanya.

No comments: