12 Maret 2008
Republika
Jakarta-RoL -- PT Bank Mandiri Tbk pada tahun buku 2007 mencatat laba bersih Rp 4,35 triliun, tumbuh 79,51 persen dari Rp 2,42 triliun pada 2006.
"Peningkatan laba Mandiri dipicu oleh pertumbuhan kredit dan perbaikan kualitas aktiva produktif, khususnya kredit, yang pada akhirnya mendorong peningkatan pendapatan bunga," kata Dirut Mandiri Agus Martowardojo, pada Paparan Kinerja Triwulan IV 2007, di Jakarta, Rabu (12/3).
Selain itu, peningkatan laba juga didorong oleh cost of funds yang menurun secara signifikan dari 6,4 persen pada tahun sebelumnya menjadi 4,6 persen karena perbaikan funding mix serta adanya peningkatan fee-based income yang signifikan dari sebesar Rp 2,73 triliun menjadi Rp 3,37 triliun.
Total kredit Mandiri pada 2007 tercatat Rp 138,5 triliun, naik 17,7 persen dari sebelumnya Rp 117,7 triliun.
Saat bersamaan, perseroan juga berhasil meningkatkan dana murah sebesar 39,7 persen dari Rp 109,1 triliun menjadi Rp 152,4 triliun.
Pertumbuhan total dana murah (giro dan tabungan) tersebut terutama berasal dari tabungan yang tumbuh sebesar Rp 25,06 triliun (41,5 persen) dari Rp 60,30 triliun di akhir tahun 2006 menjadi Rp 85,36 triliun di tahun 2007.
Giro juga mengalami peningkatan tajam sebesar Rp 18,20 dari Rp 48,81 triliun menjadi Rp 67,01 triliun, atau tumbuh sebesar 37,3 persen.
"Pertumbuhan dana murah tersebut selain menunjukkan semakin tingginya keyakinan nasabah atas kemampuan Bank Mandiri sebagai transactional bank yang handal, juga menunjukkan citra korporasi di masyarakat," kata Agus.
Agus menambahkan, pertumbuhan kinerja keuangan Mandiri sangat dipengaruhi peluncuran organisasi berbasis Strategic Business Unit (SBU), di mana telah dibentuk lima Unit Bisnis yang independen dan satu Unit pengelola Non-Performing Loan.
Pertumbuhan kredit kelima Unit Bisnis di tahun 2007 mencapai Rp 24,52 triliun (sebelum memperhitungkan penurunan kredit di Unit pengelola NPL) dengan pertumbuhan kredit nominal di masing-masing unit bisnis yaitu Corporate Banking sebesar Rp 8,72 triliun.
Selanjutnya, Commercial Banking sebesar Rp 7,10 triliun, Micro & Retail Banking sebesar Rp 3,64 triliun, Treasury & International Banking sebesar Rp 1,91 triliun dan Consumer Finance sebesar Rp 3,15 triliun.
"Seiring dengan pertumbuhan kredit tersebut, Bank Mandiri juga berhasil menambah debitur baru sebanyak lebih dari 40.000 khususnya pada segmen Micro dan Small Business atau UMKM," katanya.
Rasio keuangan lainnya yang juga menunjukkan peningkatan yaitu, Return on Asset (ROA) tumbuh 109,1persen dari 1,1 persen menjadi 2,3 persen tahun 2007.
Total aset tahun 2007 tercatat Rp 319,086 triliun naik 19,3 persen dari sebelumnya Rp 267,52 triliun.
Sedangkan ROE tumbuh 58 persen dari 10 persen tahun 2006 menjadi 15,8 persen tahun 2007.
Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross juga tercatat turun drastis dari 16,3 persen menjadi 7,2 persen, sedangkan NPL Nett berhasil ditekan menjadi 1,5 persen dari sebelumnya 5,9 persen. antara
Wednesday, March 12, 2008
Laba Bersih Bank Mandiri 2007 Tumbuh 79,51 Persen
Labels:
Bank Mandiri,
Laba
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment